Khutbah

Khutbah Jum’at Masjid Nabawi 3 Jumadil Awwal 1445 H

Judul Khutbah: “Akibat Perbuatan Zalim”

Tanggal Khutbah: 03 Jumadil Ula 1445 H (17 November 2023)

Khotib: Syaikh Dr. Shalah Al-Budair hafizhahullahu ta’ala

Khutbah Pertama

Segala puji bagi Allah yang Maha Agung dalam kekuasaan-Nya, yang Maha Perkasa dalam kekuatan-Nya, yang Mengetahui keadaan hamba baik secara sembunyi-sembunyi maupun di muka umum, yang Mendengar keluh kesah orang yang tertindas ketika dadanya lemah, dan yang melimpahkan pertolongan dan kemenangan. Aku memuji-Nya atas takdir-Nya yang baik maupun yang buruk, dan aku bersyukur kepada-Nya atas ketetapan-Nya yang manis maupun yang pahit, dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Dia semata, tiada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki ayat-ayat yang indah;

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ تَقُوْمَ السَّمَاۤءُ وَالْاَرْضُ بِاَمْرِهٖۗ

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan kehendak-Nya.” [QS. Ar-Rum: 25].

Dan aku bersaksi bahwa Nabi dan pemimpin kita, Muhammad, adalah hamba dan Rasul-Nya. Dia berjihad di jalan Allah dengan sebenar-sebenarnya jihad, di sepanjang umurnya dan sisa hidupnya. Semoga shalawat dan salam Allah limpahkan untuknya, keluarganya, dan para sahabatnya, selama awan meneteskan tetesannya, dan mata air muncul dengan bunganya.

Amma ba’du.

Wahai umat Islam! Bertakwalah kepada Allah di pagi dan sore hari, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai dan berbuat zalim, serta meneladani orang-orang yang celaka, bermusuhan dan saling membenci.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.” [QS. Ali Imran: 102].

Wahai kaum muslimin!

Waktu adalah perjalanan, berbagai musibah datang, kedamaian dan peperangan, kepahitan dan kesenangan, kemakmuran dan paceklik. Bagi seorang mukmin, betapapun buruknya keburukan dan kesengsaraan, dan berapa banyak cobaan dan musibah yang menimpanya, ia mengetahui bahwa tidak ada yang dapat menghindari ketetapan yang tertulis, dan tidak ada yang dapat menghalangi terhadap takdir yang telah ditetapkan. Dan apa saja yang dikehendaki Allah, pasti terlaksana, dan apa yang Allah putuskan pasti terjadi. Tidak ada yang dapat mengangkat apa yang telah Dia tempatkan, dan tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan apa yang telah Dia berikan, tidak ada yang menghalangi apa yang telah Dia berikan, dan tidak ada pemberi apa yang telah Dia tahan. Dan apa saja yang dikehendaki Tuhan kita, pasti terjadi. Maka tidak ada rasa takut atau kekhawatiran, yang ada hanyalah kesabaran dan ketabahan, serta optimisme bahwa kemenangan dan pertolongan akan datang bagi umat Islam dan orang beriman, serta kehinaan, kerendahan dan kerugian bagi orang-orang zalim, para musuh, dan orang-orang yang melampaui batas.

وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.[QS. Yusuf: 21].

Wahai kaum muslimin!

Sungguh hati ini didera rasa sakit dan duka atas penderitaan dan malapetaka yang menimpa keluarga kita di Gaza. Gelombang (musibah) telah mencapai puncaknya, rencana jahat telah mencapai klimaksnya, kejahatan telah mencapai batasnya, dan kezaliman telah mencapai puncaknya. (Ketahuilah) bahwa kezaliman itu tidaklah abadi dan tidak akan bertahan lama atau berkepanjangan. Kezaliman itu pasti akan memudar dan menghilang. Waktu akan senantiasa berjalan dan berputar, dan para orang-orang zalim akan mengetahui akibat dari kesombongannya. Dari Abu Musa Al-Asy’ari – radhiyallahu ‘anhu – dari Rasulullah ﷺ bahwa beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah memberi kelonggaran waktu untuk orang yang zalim sampai waktu di mana Allah menghukum orang yang zalim dan tidak melepaskannya”. Kemudian beliau ﷺ membacakan ayat:

وَكَذَلِكَ أَخْذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ الْقُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخْذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ

“Demikianlah hukuman tuhanmu jika mengadzab penduduk suatu kampung yang zalim. Sungguh siksaan-Nya itu sangat menyakitkan”. [QS. Hud: 102] (Muttafaqun ‘alaih).

Wahai kaum muslimin!

Betapapun para zionis yang menindas dipenuhi dengan kekerasan yang kejam, keragu-raguan yang besar, dan kekuatan yang menyeluruh, namun mereka mengabaikan apa yang dianugerahkan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang tertindas berupa kesabaran dan balasan kemenangan. Betapapun kuatnya orang-orang zalim dan lemahnya kaum yang terzalimi, hakikatnya para penindas itulah yang tertindas, ditinggalkan, terbelenggu. Sesuatu yang paling dekat adalah tumbangnya para penindas, dan senjata yang paling ampuh adalah doa orang yang terzalimi. Doa kaum orang yang terzalimi diangkat ke atas awan oleh Yang Maha Hidup dan Memelihara.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu – dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Ada tiga doa yang tidak akan ditolak: orang yang berpuasa sampai berbuka puasanya, imam yang adil, dan doa orang yang dizalimi, Allah mengangkatnya hingga ke atas awan, dan pintu surga terbuka untuk itu, dan Allah berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Tirmidzi, dan di-shahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan di-hasankan oleh Ibnu Hajar)

Maha Suci Allah yang mendengar keluh kesah orang-orang yang teraniaya dan kesusahan, dan mendengar seruan orang-orang yang kesulitan dan dilanda kesedihan, dan meninggikan tempat bagi orang-orang yang terzalimi, serta mencela para penindasnya, sehingga ia kembali setelah kejayaan dalam kehinaan.

Dan janganlah kamu tergesa-gesa melakukan kezaliman terhadap siapapun, karena kezaliman itu adalah persemaian yang berbahaya.

Wahai kaum muslimin!

Penindas yang tidak adil akan tetap dikelilingi oleh segala rasa kebencian, permusuhan, kedengkian, dan kemarahan. Dia tidak akan hidup dalam keamanan, dan dia tidak akan menikmati kedamaian. Hidupnya akan berada dalam kecemasan, hidupnya akan berada dalam bahaya dan tidak dapat tidur, tidak peduli betapa dia menutupi dirinya dengan kebohongan, menyelubungi dirinya dengan tipu daya, dan berpura-pura menjadi orang yang tertindas, terzalimi, dan diserang. Karena kezaliman hanya mendatangkan dendam dan kesengsaraan, menghilangkan kenikmatan dan mendatangkan kedengkian.

Wahai kaum muslimin! Bisa saja Allah melimpahkan kepada orang-orang kafir nikmat yang bermanfaat, nikmat pertahanan, atau nikmat yang mengangkat, namun itu hanyalah istidraj dan angan-angan belaka, dalam bentuk karunia dan pemberian, agar mereka bertambah dosanya, dan bagi mereka azab yang hina.

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّمَا نُمْلِيْ لَهُمْ خَيْرٌ لِّاَنْفُسِهِمْ ۗ اِنَّمَا نُمْلِيْ لَهُمْ لِيَزْدَادُوْٓا اِثْمًا ۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ

“Dan jangan sekali-kali orang-orang kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan.” [QS. Ali Imran :178]

Dan Allah ta’ala berfirman:

وَاُمْلِيْ لَهُمْ ۗاِنَّ كَيْدِيْ مَتِيْنٌ

“Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.” [Al-A’raf: 183]

Dan Allah ta’ala berfirman:

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُم بِهِۦ مِن مَّالٍ وَبَنِينَ نُسَارِعُ لَهُمْ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ بَل لَّا يَشْعُرُونَ

Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar.” [Al-Muminun: 55-56].

Itu adalah kekayaan yang diwarnai dengan musibah dan malapetaka, kesusahan dengan penyakit dan kesengsaraan, penuh dengan rasa takut, teror, dan rasa tidak puas. Allah ta’ala berfirman:

وَلَا يَزَالُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا تُصِيْبُهُمْ بِمَا صَنَعُوْا قَارِعَةٌ اَوْ تَحُلُّ قَرِيْبًا مِّنْ دَارِهِمْ حَتّٰى يَأْتِيَ وَعْدُ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُخْلِفُ الْمِيْعَادَ ࣖ

Dan orang-orang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sampai datang janji Allah (penaklukkan Mekah). Sungguh, Allah tidak menyalahi janji.[Al-Ra’ad:31],

Dan Allah ta’ala berfirman:

لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِى الْبِلَادِۗ

“Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak) di seluruh negeri.” [Al Imran: 196],

Janganlah kamu tertipu oleh persediaan dan perbekalan yang ada di dalamnya, janganlah kamu tertipu oleh kesombongan dan kezaliman yang mereka jalani, jangan tertipu oleh kekuatan, perlengkapan dan persediaan yang mereka miliki.

مَتَاعٌ قَلِيْلٌ ۗ ثُمَّ مَأْوٰىهُمْ جَهَنَّمُ ۗوَبِئْسَ الْمِهَادُ

Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah neraka Jahanam. (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal.” [Al Imran: 197]

Dan Dia juga berfirman,

نَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗفَسَيُنْفِقُوْنَهَا ثُمَّ تَكُوْنُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُوْنَ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى جَهَنَّمَ يُحْشَرُوْنَۙ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan (terus) menginfakkan harta itu, kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya mereka akan dikalahkan. Ke dalam neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu akan dikumpulkan.” [Al-Anfal: 36 ].

Aku mengatakan apa yang kamu dengar dan aku mohon ampun kepada Allah, maka mohonlah ampun kepada-Nya. Wahai kemenangan bagi orang-orang yang memohon ampun.

Khotbah kedua:

Segala puji bagi Allah. Aku berlindung pada kebaikan-Nya yang besar. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah saja, tanpa sekutu. Dia menyembuhkan dengan rahmat-Nya orang-orang yang berputus asa dari penyakitnya. Aku bersaksi bahwa Nabi dan pemimpin kita, Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, barangsiapa yang mengikutinya maka ia berada dalam petunjuk, dan barangsiapa yang mendurhakainya maka ia berada dalam godaan dan kebinasaan. Semoga shalawat dan salam Allah senantiasa dilimpahkan untuknya, dan para sahabatnya.

Amma ba’du.

Wahai umat Islam! Bertakwalah kepada Allah, karena ketakwaan-Nya adalah penolong yang paling kuat dan penolong yang paling setia, segala perkara dimudahkan bagi-Nya, segala sesuatu memerlukan-Nya, dan segala urusan adalah milik-Nya, Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Tidaklah tersembunyi dari-Nya apa yang menimpa umat Islam atas kezaliman dan penganiayaan yang besar, dan Allah mampu menolong mereka.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ.

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.” [At-Taubah: 119].

Wahai kaum muslimin! Waktu mempunyai dua rasa: manis dan pahit, dan hari-hari mempunyai dua pertukaran,:sulit dan mudah, dan setiap kesulitan membawa kepada kesejahteraan, dan setiap kesuraman membawa kemudahan, dan setelah kesulitan ada kejernihan, dan setelah hujan ada kecerahan,  matahari terbenam lalu bangkit, dan padang rumput yang layu pun hilang, dan Allah mempunyai hari-hari yang akan menang melawan pelanggar, dan membalas kepada penindas.

Semoga Tuhan meringankan kesusahannya setelah kesusahannya, dan semoga dia akan diselamatkan. Ketika segala sesuatunya menjadi rumit dan rumit, penghakiman turun dari langit dan menyelesaikannya.

Maka taatilah, dan berpegang teguh bersama jama’ah, dan waspadalah terhadap pertengkaran dan berbantah-bantahan, dan waspadalah terhadap perdebatan dan kemunafikan, dan ketahuilah bahwa siapa yang melakukan apa yang diinginkannya akan menemui keburukan, dan siapa yang memperbaiki perbuatan buruknya, maka rasa irinya akan musnah, dan benteng surganya adalah ketaatan pada Al-Qur’an dan Sunnah, di atas manhaj para Salaful Ummah.

Wahai kaum muslimin!

Hanya dengan bertaubat kepada Allah saja yang dapat meredakan derita dan meredakan ketakutan. Barangsiapa berlindung kepada Allah Yang Maha Esa, maka kepedihannya akan dibimbing dan kesedihannya akan diredakan. Kegelisahan tidak akan dikembalikan begitu saja, dan tidak akan disebarkan dalam bentuk yang dilipat-gandakan. Dan jika kematian melingkupi dan hal yang menakutkan itu turun, maka kembalilah kepada Tuhanmu dan sampaikanlah keluh kesahmu kepada-Nya. Dan keluh kesahmu, dan mintalah kepada-Nya untuk menghilangkan derita, dan tolaklah derita itu dengan do’a dan do’a, karena tidak ada yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa, dan manusia paling lemah adalah orang yang tidak mau berdoa, dan tiada yang bisa menolak takdir kecuali dengan doa, dan keterikatan kepada selain Allah terputus, dan doa yang ditujukan kepada selain-Nya adalah haram dan dilarang.

Bershalawatlah dan ucapkanlah salam kepada Rasulullah ﷺ. Barang siapa yang bershalawat kepadanya satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.

Ya Allah, berkahilah dan anugerahkanlah shalawat kepada Nabi kami Muhammad, pembawa rahmat dan pahala, pemberi peringatan kekuasaan dan siksa, pemberi syafaat kelak di hari kiamat. Ya Allah, berkahilah dia dan seluruh keluarga serta sahabatnya, dan kumpulkanlah kami bersama mereka, wahai Yang Maha Pemurah, wahai Maha Pemberi.

Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum muslimin, hinakanlah kesyirikan dan orang-orang musyrik, hancurkan musuh-musuh agama, dan lindungilah negara kami, Kerajaan Arab Saudi, dari tipu daya orang-orang yang melakukan tipu daya, makar dari orang-orang yang hendak melakukan makar, serta kedengkian orang-orang yang dengki, dan lindungilah semua negara-negara kaum muslimin, ya Rabb semesta alam.

Ya Allah, berilah taufik kepada imam kami dan para penguasa kami, Penjaga Dua Masjid Suci, kepada apa yang Engkau cintai dan ridhai, bimbinglah mereka dalam kebenaran dan ketakwaan. Ya Allah, berikan taufik kepada putra mahkota terhadap keagungan Islam dan kebaikan umat Islam, wahai Rabb semesta alam. Ya Tuhan kami, lindungilah tentara kami, dan lindungi wilayah perbatasan kami. Ya Rabb, sembuhkan penyakit kami, sembuhkan penderitaan kami, dan sayangilah orang-orang yang telah wafat di antara kami, Wahai Dzat Yang Maha Mulia dan Maha Agung.

Ya Tuhan, jadikanlah bagi keluarga kami di Gaza kemudahan dari segala kesusahan, jalan keluar dari segala kesempitan, dan keselamatan dari segala bala bencana.

Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami, Engkaulah tempat perlindungan kami, dan kami bergantung pada-Mu. Hilangkanlah dari mereka musibah, malapetaka, dan kesukaran. Ya Allah lindungi kehormatan dan darah mereka, dan berilah mereka kemenangan atas musuh-Mu dan musuh mereka, Wahai Dzat Yang Maha Mendengar Doa. Ya Allah, sucikanlah Masjid Al-Aqsa dari kotoran orang-orang Yahudi yang merampas kekuasaan dan mendudukinya. Ya Allah, jadikanlah do’a kami didengar dan seruan kami ditinggikan, wahai Yang Maha Pemurah, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Penyayang.

Download Naskah Khutbah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *